Refleksi Praktik Kinerja Guru: Jawaban yang Tepat dan Inspiratif
Dalam dunia pendidikan, refleksi praktik kinerja guru menjadi salah satu aspek penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Program Platform Merdeka Mengajar (PMM) mendorong guru untuk melakukan evaluasi diri setelah observasi kinerja. Pertanyaan seperti “Bagaimana refleksi Anda tentang praktik kinerja selama observasi praktik kinerja ini?” sering muncul, dan jawaban yang tepat akan menunjukkan profesionalisme serta komitmen guru terhadap peningkatan mutu pendidikan.
Apa itu refleksi praktik kinerja?
- Definisi: Refleksi adalah proses berpikir kritis untuk menilai apa yang sudah dilakukan, apa yang berhasil, dan apa yang perlu diperbaiki.
- Tujuan: Menguatkan kesadaran diri, memperbaiki strategi mengajar, dan mendorong pengembangan profesional berkelanjutan.
- Manfaat: Pembelajaran lebih terarah, respons murid lebih positif, dan peningkatan hasil belajar yang terukur.
Pentingnya observasi kinerja guru
- Validasi metode: Observasi membantu memahami efektivitas pendekatan, media, dan alur pembelajaran di kelas.
- Interaksi nyata: Memberikan gambaran tentang dinamika guru–murid serta partisipasi aktif selama proses belajar.
- Dasar perbaikan: Menjadi landasan menyusun strategi pembelajaran yang lebih adaptif dan berdampak.
Contoh jawaban refleksi PMM
Jawaban refleksi yang baik biasanya mencakup tiga komponen berikut:
- Kesadaran diri: “Saya menyadari bahwa metode diskusi kelompok membuat siswa lebih aktif dan berani mengemukakan pendapat.”
- Analisis keberhasilan: “Materi tersampaikan dengan baik, namun beberapa siswa masih kesulitan memahami konsep inti sehingga butuh penguatan.”
- Rencana perbaikan: “Pada pertemuan berikutnya, saya akan menambahkan media visual dan latihan bertahap agar konsep lebih mudah diinternalisasi.”
Tips menulis refleksi kinerja yang menarik
- Jujur dan lugas: Gunakan bahasa sederhana, fokus pada proses dan dampak.
- Contoh nyata: Sertakan momen kelas yang spesifik untuk mendukung poin refleksi.
- Selaras tujuan: Hubungkan refleksi dengan tujuan pembelajaran dan asesmen formatif.
- Rencana konkret: Tulis langkah perbaikan yang terukur, lengkap dengan indikator keberhasilan.
1. Fokus Perilaku: Aktivitas Interaktif
Peserta didik masih belum optimal menjalankan perannya dalam kelompok. Hal ini terlihat dari beberapa anggota kelompok yang masih belum memiliki peran dalam kelompoknya
- Berdasarkan hal tersebut saya ingin meningkatkan kinerja terkait efektivitas pembagian peran murid dalam kelompok.
- Hal tersebut dikarenakan peran yang saya bagikan tidak sesuai dengan keinginan mereka.
- Ke depannya saya akan menerapkan kesepakatan kelas terkait peran murid dalam kelompok ini. Tujuannya agar murid dapat menjalankan peran sesuai minatnya.
2. Fokus Perilaku: Penerapan Disiplin Positif
- Dalam kegiatan refleksi anak-anak terlihat kurang aktif memberikan respon umpan balik. Saya perhatikan ada beberapa anak yang terlihat acuh tak acuh bahkan sebagian malah bermain dengan temannya.
- Dampaknya kesepakatan kelas yang sudah disepakati tidak terlaksanana dengan baik.
- Ke depannya nanti saya akan lebih mendengarkan pandangan peserta didik tentang hal-hal dalam berdikusi sehingga terwujud dinamika kelas yang disepakati.
3. Fokus Perilaku: Keteraturan suasana kelas
- Komunikasi positif yang saya bangun belum bisa sepenuhnya meningkatkan hubungan yang menyenangkan dengan peserta didik saya. Hal ini terbukti masih ada beberapa peserta didik yang memiliki rasa kurang percaya diri.
- Hal ini disebabkan karena kemampuan saya dalam melakukan manajemen kelas utamanya menciptakan pembelajaran yang kondusif tanpa gangguan di kelas belum bisa maksimal.
- Ke depan saya akan lebih memastikan supaya pembelajaran di kelas bisa terlaksana secara kondusif sehingga membuat peserta didik lebih merasa dihargai dan bermakna.
4. Fokus Perilaku: Perhatian dan Kepedulian
- Dalam diskusi penyampaian pendapat belum berjalan dengan aktif. Hanya beberapa anak saja yang mau terlibat aktif. Itu pun anaknya tetap itu-itu saja.
- Hal ini disebabkan karena saya mengabaikan pendapat atau perasaan beberapa peserta didik saya. Saya masih memberikan penilaian negatif terhadap pendapat beberapa peserta didik saya nilai bandel di kelas.
- Ke depan saya akan lebih memberikan perhatian penuh ketika ada peserta didik yang berbicara agar bisa menumbuhkan kepercayaan diri untuk mengaktualisasi kompetensi mereka.
5. Fokus Perilaku: Ekspektasi pada Peserta Didik
- Dari 40 peserta didik di kelas yang saya ampu, ada 5 anak yang belum bisa menceritakan apa cita-cita mereka di masa depan. Bahkan ada yang menjawab "tidak tahu".
- Hal ini disebabkan karena saya sering menyebutkan potensi peserta didik yang terlihat menonjol saja. Anak-anak yang kurang menonjol kadang terabaikan.
- Ke depan saya akan lebih mengkomunikasikan harapan positif terhadap semua peserta didik secara setara dan tanpa diskriminasi.
6. Fokus Perilaku: Instruksi yang Adaptif
- Saya merasa bahwa peserta didik kurang responsif terhadap pembelajaran yang saya sampaikan meskipun anak-anak terlihat patuh dan menyimak.
- Hal ini disebabkan karena saya memulai pembelajaran langsung dengan menjelaskan materi tanpa melakukan apersepsi untuk mengetahui pemahaman awal peserta didik.
- Ke depan saya akan memulai pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman awal peserta didik, dari kegiatan ini saya bisa melakukan penyesuaian pembelajaran berdasarkan respon peserta didik.
7. Fokus Perilaku: Instruksi Pembelajaran
- Saat pembelajaran berlangsung, peserta didik gaduh dan bosan terhadap pembelajaran yang saya sampaikan padahal waktu KBM masih kurang satu jam.
- Hal ini disebabkan karena saya kurang menarik dalam menampilkan media atau visualisasi materi kepada
- peserta didik. Saya terlalu mendominasi kegiatan pembelajaran dengan ceramah.
- Ke depan saya akan menggunakan media yang lebih menarik perhatian peserta didik dan juga visualisasi materi yang memang disukai oleh anak-anak seusianya.
8. Fokus Perilaku: Umpan Balik Konstruktif
- Saya merasa bahwa motivasi belajar peserta didik menurun. Fokus belajar anak juga tidak lama.
- Hal ini disebabkan karena dalam memberikan umpan balik kepada peserta didik, saya masih menggunakan kata-kata yang sulit dipahami oleh peserta didik.
- Untuk ke depan, dalam memberikan umpan balik kepada peserta didik saya akan menggunakan pertanyaan yang mudah dipahami anak-anak sehingga pertanyaan yang saya ajukan bisa memunculkan ide-ide perbaikan.
Kesimpulan
Refleksi praktik kinerja bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Guru yang terbiasa melakukan refleksi akan lebih adaptif, inovatif, dan mampu memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Dengan contoh jawaban yang terstruktur dan tips penulisan yang jelas, proses refleksi dalam PMM dapat menjadi budaya positif di sekolah.

0 Komentar